Pengertian NAT dan PAT
Pengertian NAT dan PAT
- NAT (Network Address Translation)
merupakan suatu metode untuk
menghubungkan lebih dari 1 pc pada jaringan lokal ke jaringan internet dengan
menggunakan satu alamat IP publik.
- PAT (Port Address Translation)
merupakan
suatu metode untuk menghubungkan beberapa port yang diakses pada jaringan lokal
ke jaringan internet menggunakan satu alamat IP publik sesuai dengan port yang
diakses.
Alasan menggunakan NAT pada jaringan
Alasan menggunakan NAT pada jaringan
- Menghemat IP legal yang diberikan oleh ISP
- Mengurangi terjadinya duplikasi IP address pada jaringan
- Menghindari proses pengalamatan kembali pada saat jaringan berubah
- Meningkatkan fleksibilitas untuk koneksi ke internet
5. CIDR
(Classless Inter-Domain Routing)
6. Classless
Inter-Domain Routing (CIDR) adalah sebuah cara alternatif untuk
mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam
kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Disebut juga sebagai
supernetting. CIDR merupakan mekanisme routing dengan membagi alamat IP
jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C.
7. CIDR
digunakan untuk mempermudah penulisan notasi subnet mask agar lebih ringkas
dibandingkan penulisan notasi subnet mask yang sesungguhnya. Untuk penggunaan
notasi alamat CIDR pada classfull address pada kelas A adalah /8 sampai dengan
/15, kelas B adalah /16 sampai dengan /23, dan kelas C adalah /24 sampai dengan
/28. Subnet mask CIDR /31 dan /32 tidak pernah ada dalam jaringan yang nyata.
8. VLSM
(Variable Length Subnet Mask)
9. VLSM
adalah pengembangan mekanisme subneting, dimana dalam VLSM dilakukan
peningkatan dari kelemahan subneting klasik, yang mana dalam clasik subneting,
subnet zeroes, dan subnet- ones tidak bisa digunakan. selain itu, dalam subnet
classic, lokasi nomor IP tidak efisien.
10. Pada metode
VLSM subnetting yang digunakan berdasarkan jumlah host, sehingga akan semakin
banyak jaringan yang akan dipisahkan. Tahapan perhitungan menggunakan VLSM IP
Address yang ada dihitung menggunakan CIDR selanjutnya baru dipecah kembali
menggunakan VLSM. Maka setelah dilakukan perhitungan maka dapat dilihat subnet
yang telah dipecah maka akan menjadi beberapa subnet lagi dengan mengganti
subnetnya.
Pengertian NAT Tipe Statis
Static NAT atau NAT statis menggunakan table routing
yang tetap, atau alokasi translasi alamat ip ditetapkan sesuai dengan alamat
asal atau source ke alamat tujuan atau destination, sehingga tidak memungkinkan
terjadinya pertukaran data dalam suatu alamat ip bila translasi alamat
ipnya belum didaftarkan dalam table nat. Translasi Static terjadi ketika
sebuah alamat lokal (inside) di petakan ke sebuah alamat global/internet
(outside). Alamat local dan global dipetakan satu lawan satu
secara statik. NAT secara statis akan melakukan request atau pengambilan
dan pengiriman paket data sesuai dengan aturan yang telah ditabelkan dalam
sebuah NAT .
- Pengertian NAT Tipe Dinamis
NAT dengan tipe dinamis menggunakan logika balancing
atau menggunakan logika pengaturan beban, di mana dalam tabelnya sendiri telah
ditanamkan logika kemungkinan dan pemecahannya, NAT dengan tipe dinamis pada
umumnya dibagi menjadi 2 jenis yaitu NAT sistem pool dan NAT sistem overload.